Buah Merah | Buah Merah Papua

Kayu ular pertama kali dikenal saat seorang ilmuwan asal Amerika Serikat melakukan penjelajahan ke pedalaman hutan Papua. Dia merasa heran bagaimana sebuah suku di pedalaman Papua tidak pernah menderita penyakit malaria, padahal daerah Papua dikenal dengan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini.

Penelitian dilakukan dan sampai pada sebuah kesimpulan. Semua masyarakat suku tersebut sering mengkonsumsi sebuah kulit kayu sebagai obat dan penambah daya tahan tubuh. Masyarakat menyebutnya dengan naman Kayu Ular.

Cara pakai kayu ini sama seperti herbal tradisional pada umumnya. Kulit kayu atau bagian kayunya direbus dengan air kemudian diminum. Tidak ada takaran pasti. Namun, biasanya 5-10 gram direbus dengan satu liter air hingga mendidih. Kemudian diminum.

Rasa air rebusan dari kayu ular ini sangat pahit. Namun, khasiat sebanding dengan rasanya.

Selain untuk malaria, kayu ular memiliki bermacam-macam khasiat lain. Dr.Prof. Hombing telah melakukan penelitian terhadap tanaman ini dan mencapai kesimpulan bahwa kayu ular dapat membantu mengatasi:

- Kolestrol

- Asam Urat

- Asam Lambung atau Maag

- Batu Ginjal

- Asma atau Sesak Nafas

- Darah Tinggi

- Diabetes atau Kencing Manis

- Lemah Syahwat

- Ambeien

- Amandel

- Tipes

- Osteoporosis

- Paru-paru Basah

- Jantung Kronis

- TBC

- Sakit Gigi

- Katarak

- Keputihan

- Penyubur Kandungan

Tentunya khasiat tidak langsung berasa saat awal mengkonsumsi. Masyarakat Papua mengkonsumsinya secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Biasanya 2-4 minggu untuk merasakan khasiatnya.

Kami menjual kayu ular dalam bentuk serutan/sekapan. Tiap kemasan berisi 50 gram kayu ular, dan dapat digunakan selama 1-2 mingguan untuk satu orang.