Fakta Penyakit TBC

Inilah Fakta Penyakit TBC

Tuberkulosis atau dikenal juga sebagai TBC merupakan satu dari tiga penyakit utama yang sangat berkaitan erat dengan kemiskinan, yang lain adalah AIDS dan malaria.

Berikut ini adalah 10 fakta penting mengenai penyakit TBC:

1. TBC menyebar sangat mudah melalui udara. Saat penderita yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara atau meludah, mereka mengeluarkan bakteri tersebut. Sedikit saja bakteri itu sudah cukup untuk menimbulkan penularan. Satu orang di dunia menjadi orang yang baru terinfektisi TBC setiap detik.

2. Hampir semua penularan TBC tersembunyi, yang tertular tak memperlihatkan gejala dan mereka tidak terinfeksi. Namun, satu dari 10 orang akan terserang TBC sepanjang hidupnya terutama disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh.

3. Dari 1,8 juta kematian pada tahun 2008, atau 4.930 kematian per hari, setengah juta adalah pasien AIDS. TBC kebanyakan menyerang orang dewasa muda yang berada pada masa paling produktif mereka. Mayoritas besar kematian akibat TBC terjadi di dunia berkembang. Lebih dari separuhnya terjadi di Asia.

4. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 9,4 juta orang terserang TBC aktif pada 2008, naik dari 9,27 juta pada 2007 dan 9,24 juta orang pada 2006. Di antara ke-15 negara yang memiliki angka tertinggi penularan TBC pada 2007, 13 berada di Afrika, sementara separuh dari semua kasus baru berada di enam negara Asia -- Bangladesh, China, India, Indonesia, Pakistan dan Filipina.

5. TBC adalah penyebab kematian tertinggi ketujuh di negara-negara miskin.

6. Rata-rata pasien TBC kehilangan tiga sampai empat bulan masa kerja dan sebanyak 30 persen penghasilan rumah tangga tahunan. Bank Dunia memperkirakan penyakit tersebut menghilangkan empat hingga tujuh persen penghasilan domestik kotor di sebagian negara yang paling parah terserang.

7. TBC yang tahan obat disebabkan oleh pengobatan yang setengah-setengah dan tidak berkelanjutan seringkali terjadi karena pasien menghentikan pengobatan sebab mereka mulai merasa lebih baik.

8. Bentuk TBC yang paling berbahaya adalah TBC yang tahan banyak obat (MDR-TB), yaitu TBC yang tahan setidaknya terhadap isoniazid dan rifampicin, dua obat anti-TBC yang paling kuat.

9. Angka MDR-TBC tinggi di beberapa negara, terutama di India, China dan bekas Uni Sovyet, dan mengancam upaya pengendalian TBC. MDR-TBC pada hakekatnya ada di semua negara yang disurvei oleh WHO.

10. TBC yang tahan obat secara luas, atau XDR-TBC, adalah jenis TB yang relatif jarang. Antara 35 persen dan 50 persen pasien TB jenis itu meninggal.

Sumber: Kompas.com

Lihat Juga: TBC dan Gejalanya